BMKG Pekanbaru: Hujan Ringan Segera Turun, Tapi Hotspot Masih Ada di Riau

BMKG Pekanbaru: Hujan Ringan Segera Turun, Tapi Hotspot Masih Ada di Riau

Redaksi
Thursday

 


PEKANBARU - Cuaca di Provinsi Riau pada Kamis, 24 Juli 2025, diprediksi bervariasi dari kabut hingga hujan ringan yang mengguyur beberapa wilayah. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, pagi hari akan dimulai dengan kondisi udara kabur hingga cerah berawan.


Memasuki siang dan sore hari, cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan di sebagian besar wilayah. Namun, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu.


“Untuk malam hingga dini hari, kondisi udara masih didominasi kabut dan cuaca cerah berawan. Meski demikian, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi turun di sebagian wilayah Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, Pelalawan, serta di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai,” ujar Gita Dewi S, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru.


Sementara itu, suhu udara di Riau berada pada kisaran 23.0 – 35.0 °C dengan kelembapan relatif antara 45 – 97 persen. Angin bertiup dari arah tenggara hingga barat dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.


BMKG juga tidak mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem pada hari ini. "Namun, masyarakat tetap diimbau untuk mewaspadai perubahan cuaca secara tiba-tiba, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan," imbaunya.


Untuk perairan, tinggi gelombang laut di wilayah pesisir Riau diperkirakan berada pada kisaran rendah, yakni antara 0.5 hingga 1.25 meter, sehingga masih tergolong aman untuk aktivitas pelayaran lokal.


Di sisi lain, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan pemantauan satelit, terdeteksi sebanyak 207 titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Riau.


Titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah mencapai 110 titik, disusul Rokan Hulu sebanyak 63 titik, Pelalawan 20 titik, serta masing-masing enam titik di Bengkalis dan Siak. Kabupaten Kampar menyumbang dua titik panas.


“Peningkatan titik panas ini menjadi sinyal perlunya kewaspadaan bersama dalam mencegah terjadinya karhutla, terutama di wilayah dengan konsentrasi hotspot tinggi seperti Rokan Hilir dan Rokan Hulu,” tambah Gita.


BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan potensi hotspot di wilayah Riau serta mengimbau seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap siaga dalam menghadapi musim kemarau yang rawan karhutla. (MCR).

| News Populer