Pekanbaru - Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, membuka Webinar Kesehatan Peran Kader dalam Mendukung Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah dan Kader Tangguh Imunisasi Lengkap Zero Dose Tuntas. Kegiatan ini digelar di Kediaman Gubernur Riau, Kamis (9/10/2025).
Webinar ini menyoroti dua program prioritas Pemprov Riau untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Program-program tersebut tak hanya bersifat teknis, tetapi menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga.
“Kami sedang mendorong dua agenda besar di Riau, pertama cek kesehatan gratis di sekolah untuk deteksi dini, dan kedua, menyukseskan imunisasi lengkap bagi anak-anak yang belum pernah mendapat imunisasi sama sekali atau Zero Dose,” ujar Henny.
Dikatakan Henny, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menyasar siswa usia sekolah sejak pertama kali mereka masuk ke lingkungan pendidikan formal. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin gangguan fisik maupun mental, sehingga penanganan bisa dilakukan sebelum masalah berkembang lebih serius.
“Kalau penyakit bisa diketahui lebih awal dari sekolah, maka tingkat kesembuhannya lebih tinggi. Harapannya, anak-anak kita bisa tumbuh dengan optimal,” jelasnya.
Program kedua, lanjut Henny. Yang tak kalah penting adalah Imunisasi Lengkap Zero Dose, yaitu upaya mengejar ketertinggalan imunisasi dasar pada anak-anak yang belum pernah menerima vaksin apa pun.
“Ini bukan program baru, tetapi kita fokus kepada anak-anak yang belum pernah mendapat imunisasi. Kita ingin pastikan tidak ada yang tertinggal. Sekarang, itu yang sedang kita geber bersama-sama,” katanya.
Selain imunisasi, program Posyandu juga meliputi pemberian makanan tambahan, edukasi keluarga, dan pemantauan tumbuh kembang anak sebagai bagian dari pemenuhan SPM kesehatan.
Ketua Posyandu Riau menegaskan, bahwa keberhasilan dua program tersebut tidak hanya berdampak pada indikator kesehatan, tetapi juga sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam memenuhi hak dasar masyarakat.
“Kami harap, angka anak yang belum imunisasi di Riau bisa ditekan hingga nol. Ini bukan hanya soal data, tapi masa depan anak-anak kita. Karena itu, kami mohon dukungan semua pihak, terutama para ibu dan kader di lapangan,” pungkasnya.
(Sumber : MCR).