PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar salat Jumat perdana di Masjid Al Maqari yang berlokasi di Gedung LPTQ, Komplek Purna MTQ Pekanbaru. Pelaksanaan ini menjadi sebagai tanda penggunaan secara resmi untuk beribadah.
Sejak pukul 11.30 WIB, jemaah mulai berdatangan memenuhi area masjid. Mulai dari jajaran pejabat Pemprov Riau hingga warga, semua bersatu mengikuti pelaksanaan salat Jumat perdana.
Asisten II Setdaprov Riau, Helmi, menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan salat jumat di Masjid Al-Maqari. Ia mengatakan, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita telah selesai melaksanakan salat Jumat perdana di Masjid Al-Maqari. Ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan penguatan nilai-nilai spiritual di lingkungan pemerintah daerah,” ujar Asisten II Helmi, Jumat (10/10).
Dijelaskan, keberadaan masjid ini sangat strategis. Selain dekat dengan bandara, lokasinya juga berada di kawasan yang sering digunakan untuk kegiatan keagamaan khususnya Majelis Alquran Riau.
"Bagaimana titipan pesan Pak Gubernur, syiar Islam itu harus tumbuh dan berkembang melalui masjid. Terutama Masjid Al-Maqari tentu saja nantinya gerakan-gerakan literasi Alquran dikedepankan," jelasnya.
Dengan demikian, masjid ini bisa menjadi wadah pembinaan generasi qurani di Riau. Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Riau berkomitmen untuk terus memperkuat nilai religiusitas. Masjid Al-Maqari diharapkan menjadi tempat yang memupuk semangat kebersamaan dalam menjalin ukhuwah islamiyah.
"Sesuai dengan namanya Al Maqari, jadikan masjid tersebut sebagai tempat sosial yang mana kita lihat hari ini panitia juga memberikan makanan. Jadikan juga tempat ini bersatunya bermacam suku dan ras dalam satu panduan agama Islam," harapnya.
Sementara itu, Ketua Masjid Al Maqari, Norham Abdul Wahab, menuturkan bahwa Masjid Al-Maqari berguna untuk menjadi tempat ibadah yang terbuka dan ramah bagi siapa pun tanpa terkecuali. Sehingga, pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas untuk masyarakat yang ingin melakukan istirahat.
“Masjid ini terbuka untuk siapa saja yang mau melaksanakan ibadah. Bahkan kami menyiapkan rest area tempat teman-teman bisa beristirahat, lengkap dengan minum gratis dan wifi gratis. Kami juga menyediakan karpet agar kawan-kawan ojol yang penat bisa istirahat. Karena itu, masjid ini disebut oleh kawan-kawan sebagai Masjid Ramah Musafir,” ujarnya.
Diungkapkan, bahwa dengan bersinergi bersama Pemprov Riau, pihaknya juga memiliki program pembinaan generasi muda melalui kegiatan Pelajar Masuk Masjid. Program tersebut dilaksanakan secara rutin setiap bulan dengan melibatkan sekitar 150 pelajar beserta guru pendamping.
“Tujuannya agar anak-anak kita dapat mendalami ilmu agama sejak dini dan mencintai masjid. Untuk tahun depan, pelaksanaannya akan ditingkatkan menjadi dua kali dalam sebulan agar pembinaannya lebih intensif dan berdampak lebih luas bagi pelajar di sekitar Pekanbaru,” ungkapnya.
Selain itu, pengurus masjid juga tengah menyiapkan sejumlah kegiatan selama bulan Ramadan. Tujuannya tentu saja untuk menghidupkan nilai-nilai Islami sepanjang waktu.
“Kami ingin Masjid Al Maqari aktif setiap saat di bulan Ramadan. Siapa saja yang ingin belajar mengaji, silakan datang. Masjid ini terbuka bagi semua yang ingin menambah ilmu dan mempererat silaturahmi," pungkasnya.
(Sumber : MCR).