Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur. Penyebabnya bisa sangat beragam, mulai dari masalah fisik hingga kondisi mental tertentu.
Kondisi ini membuat penderitanya tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, sehingga tubuh terasa lelah dan kurang bertenaga untuk menjalani aktivitas keesokan harinya.
Tidur sendiri merupakan kondisi alami di mana tubuh beristirahat dan memasuki fase tidak sadar. Selama tidur, tubuh mengalami siklus yang bergantian antara tidur non-rapid eye movement (non-REM) dan rapid eye movement (REM).
Dalam satu malam, seseorang biasanya melewati empat hingga lima siklus tidur, dengan masing-masing siklus berlangsung sekitar 90 menit. Siklus dimulai dari tahap tidur non-REM, yang mencakup tidur ringan hingga tidur dalam. Kemudian dilanjutkan dengan fase tidur REM, di mana mimpi biasanya terjadi.
Penyebab Insomnia
Ada banyak penyebab insomnia, mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu. Penyebab insomnia pada seseorang berbeda-beda tergantung dari jenisnya, seperti:
Penyebab insomnia akut:
- - Mengalami stres.
- - Mengingat peristiwa yang traumatis.
- - Terjadinya perubahan kebiasaan tidur, seperti tinggal di rumah baru.
- - Mengalami jet lag atau mabuk setelah naik pesawat.
- - Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Penyebab insomnia kronis:
- * Kondisi nyeri kronis, seperti radang sendi atau nyeri punggung.
- * Masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan penggunaan zat.
- *Mengalami sleep apnea dan gangguan tidur lainnya.
- * Mengidap kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, kanker, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau penyakit kardiovaskular.
Pencegahan Insomnia
Berikut ini beberapa cara yang efektif untuk menghindari penyebab atau mencegah insomnia:
- * Cobalah untuk mempertahankan jadwal tidur dan bangun yang kira-kira sama, bahkan di akhir pekan. Pastikan juga untuk menghindari tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.
- * Buat rutinitas sebelum tidur yang membantu kamu rileks dan mendapatkan suasana yang baik untuk tidur.
- * Membatasi asupan kafein di sore hari.
- * Redupkan lampu dan letakkan perangkat elektronik, satu jam sebelum waktu tidur.
- * Dapatkan sinar matahari dan lakukan aktivitas fisik, minimal 30 menit setiap hari.
- * Hindari tidur siang, terutama jika kamu tahu tidur di siang hari membuat kamu tetap terjaga di malam hari.
- * Memeriksakan diri ke psikolog, jika kamu merasa memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan berlebih. (BN).