Menteri PPPA Sambangi Panti Asuhan di Inhu, Bawa Bantuan Pendidikan dan Bangkitkan Semangat Anak-Anak

Menteri PPPA Sambangi Panti Asuhan di Inhu, Bawa Bantuan Pendidikan dan Bangkitkan Semangat Anak-Anak

Redaksi
Thursday

 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Fauzi.


INHU - Dalam rangka menyemarakkan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifatul Fauzi, menyambangi Panti Asuhan Yayasan Pendidikan Wanita Bhakti Pertiwi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, kunjungan ini menjadi bagian dari program Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).


Kegiatan ini sekaligus juga menjadi wadah untuk menyalurkan bantuan yang berasal dari kolaborasi Kementerian PPPA RI dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat. Bantuan berupa 200 paket tas sekolah dan uang tunai sebesar Rp150 ribu diberikan kepada anak-anak panti asuhan di wilayah tersebut. Dukungan ini menjadi bentuk perhatian konkret terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak di panti.


“Alhamdulillah hari ini bunda bahagia sekali karena bisa bertemu dengan anak-anakku yang luar biasa. Jumlah bantuannya ada 200 paket, sebagian akan dibagikan di Panti Asuhan Yayasan Pendidikan Wanita Bhakti Pertiwi dan sebagian lagi akan kita serahkan ke anak-anak yatim lainnya,” katanya, Rabu (23/7/2025). 


Tak hanya itu, turut diserahkan pula bantuan perlengkapan pendidikan kepada 100 anak panti asuhan lainnya di Kabupaten Inhu. Dukungan ini menjadi bukti bahwa keberpihakan terhadap anak-anak yang kurang beruntung tetap menjadi prioritas negara, khususnya dalam pemenuhan hak dasar pendidikan dan pengembangan diri.


Selain dari Baznas Pusat, bantuan juga datang dari Baznas Provinsi Riau yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau. Bantuan ini ditujukan bagi anak-anak penyintas dan diserahkan kepada perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PPPA Kabupaten Inhu, sebagai upaya lanjutan dalam menjamin perlindungan khusus anak.


Kehadiran Menteri Arifatul Fauzi menjadi momen yang menyentuh bagi anak-anak panti. Ia menyempatkan waktu untuk bercengkerama, bermain kuis, dan memberikan semangat kepada mereka. Menurutnya, meski berada di lingkungan panti, anak-anak tetap memiliki hak dan peluang yang sama untuk bermimpi dan mewujudkan masa depan yang cerah.


Dalam suasana yang penuh kehangatan, Menteri PPPA menyampaikan pentingnya menjaga semangat dan harapan. Ia menyebut bahwa anak-anak panti juga bagian dari generasi emas Indonesia yang kelak akan berperan besar menyongsong tahun 2045. Ia memandang, semangat dan daya juang menjadi hal utama yang perlu terus ditanamkan sejak dini.


“Walaupun dengan segala keterbatasan, tapi kalian harus tetap semangat. Tidak boleh menyerah, karena kalian masih punya masa depan yang panjang. Di 2045, kalian inilah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini,” tegas Menteri Arifatul. 


Sebagai bentuk perhatian tambahan, Menteri Arifatul bersama Wakil Menteri PPPA RI, Veronica Tan juga memberikan dua unit sepeda untuk anak-anak di Panti Asuhan tersebut. Sepeda tersebut nantinya akan dikirim sebagai sarana rekreasi dan aktivitas sehat anak-anak di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.


“Jadi nanti anak-anak kita bisa bermain sepeda diseputar Panti Asuhan. Dua buah sepeda ini nanti akan kita kirimkan,” tambahnya. 


Menurutnya, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang pemberian bantuan, tetapi juga ruang membangun relasi emosional antara negara dan warganya yang paling rentan. Program SAPA ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap perempuan dan anak bukan cuma wacana semata, tapi benar-benar dijalankan lewat tindakan nyata yang langsung dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. (MCR).

 


| News Populer