Komentar
PEKANBARU -Rektor UNRI, Prof Dr Sri Indarti, SE, M Si, menjelaskan bahwa pengukuhan Guru Besar merupakan simbol pencapaian tertinggi dalam dunia akademik.
"Gelar ini mencerminkan kualitas, integritas, keahlian, produktivitas, serta kontribusi luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,"ungkap Rektor UNRI saat pengukuhan guru besar di Gedung Student Center UNRI, Senin (11/8/2025).
Rektor menjelaskan momentum pengukuhan tersebut, menambah jumlah Guru Besar aktif di Unri menjadi 130 orang.
Menurutnya, capaian ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi universitas. tujuh orang Guru Besar. Acara ini dilaksanakan
Lebih lanjut, ia berharap bertambahnya jumlah Guru Besar di Unri dapat meningkatkan citra dan reputasi universitas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Melalui kolaborasi riset yang berdampak nyata, kita dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memperkuat posisi Unri di kancah global,” ujarnya.
Adapun tujuh Guru Besar yang dikukuhkan, yaitu Prof Dr Yelmida Aziz, M Si, sebagai Guru Besar dalam bidang Teknik Kimia/Kimia Material pada Fakultas Teknik, dan Prof Dr Ir Niken Ayu Pamukas, MSi, sebagai Guru Besar dalam bidang Teknologi Budi Daya Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan.
Selanjutnya, Prof Dr Yanuar, MSi, sebagai Guru Besar dalam bidang Material Maju pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Prof Dr Elfizar, S Si, M Kom, sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Komputer pada FMIPA.
Pengukuhan juga diberikan kepada Prof Dr Dra Kamaliah, MM, Ak, CA, sebagai Guru Besar dalam bidang Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Dr Rahman Karnila, SPi, MSi, sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu atau Sains Pangan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan, dan Prof Tetty Marta Linda, SSi, MSi, PhD., sebagai Guru Besar dalam bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi pada FMIPA. (MCR).
