Komentar
PELALAWAN - Ketua TP PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, secara resmi membuka program Jelajah Anak Riau Seri 3 di SMA Bernas, Pelalawan, Riau, pada Rabu (27/8/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk menyuarakan perlunya menciptakan ruang aman bagi anak-anak sebagai kunci utama dalam mendukung tumbuh kembang mereka, baik secara fisik maupun mental.
Saat tiba, Henny langsung meninjau pelaksanaan skrining kesehatan bagi para siswa. Skrining ini bukan hanya langkah medis, tetapi juga merupakan wujud komitmen untuk membangun ruang aman di lingkungan sekolah. Henny menekankan bahwa ruang aman adalah tempat di mana anak-anak dapat merasa didengar, dipahami, dan dilindungi dari berbagai ancaman.
Dalam sambutannya, Henny menyampaikan bahwa inisiatif Jelajah Anak Riau ini lahir dari naluri seorang ibu. Ia melihat anak-anak membutuhkan tempat yang bisa menjadi "tempat pulang", tempat untuk berbagi, dan tempat mereka bertumbuh tanpa rasa takut dan tanpa dihakimi.
"Ketika seorang ibu melihat remaja, kita tahu tantangannya bukan hanya fisik, tapi juga mental," ujarnya.
Acara ini juga menghadirkan psikolog dari Ikatan Psikologi Indonesia Wilayah Riau, yang memberikan edukasi tentang bahaya perundungan dan pentingnya menjaga kesehatan mental di sekolah. Diskusi yang hangat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya saling mendukung dan melindungi satu sama lain.
Henny juga mengapresiasi bakat luar biasa yang ditampilkan oleh para siswa SMA Bernas. Menurutnya, potensi anak-anak akan berkembang secara optimal hanya ketika mereka berada dalam ruang yang sehat dan penuh kasih sayang, jauh dari tekanan dan penilaian yang menghakimi.
Kepala Sekolah SMA Bernas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Henny Sasmita. Ia melihat sosok Henny sebagai perempuan inspiratif yang mampu membawa perubahan positif dan perhatian khusus bagi dunia pendidikan dan tumbuh kembang anak-anak di Riau.
Dengan dibukanya Jelajah Anak Riau Seri 3 ini, Henny Sasmita berharap program ini dapat terus berkelanjutan. Ia ingin kegiatan ini tidak hanya berfokus pada sisi akademik, tetapi juga menyentuh aspek-aspek emosional dan psikologis anak.
Melalui program ini, Henny Sasmita ingin mendorong anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang utuh, sehat, dan percaya pada keunikan diri mereka. "Program ini menjadi pengingat bagi semua pihak, bahwa tanggung jawab untuk melindungi dan menciptakan ruang aman bagi anak adalah tugas kita bersama," tandasnya. (MCR).